Halaman

Minggu, 10 Oktober 2010

Penyerapan Anggaran di Sudin PU Jalan Jakbar Akal-akalan


Jakarta, Warta Otonomi
Alokasi anggaran perbaikan jalan di Kota Administrasi Jakarta Barat menuai kritik. Pasalnya, banyak pemeliharaan jalan justru dialokasikan untuk jalan yang masih layak sedangkan yang jalan yang benar-benar rusak parah bahkan sudah terlihat bagai kubangan kerbau justru didiamkan. Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (Kasudin PU) Jalan Jakarta Barat, Yusmanda Faizal pun dituding melaksanakan penyeraan anggaran akal-akalan. Ketua Bidang Investigasi LSM Satria Bangsa, Edi Naibaho, pekan lalu mengatakan, Sudin PU Jalan Jakarta Barat pada tahun 2010 ini mendapat alokasi anggaran cuku besar sekitar Rp 72 miliar lebih. Namun, anggaran besar tersebut nampaknya hanya akan menguntungkan kasudin dan beberapa rekanan binaannya.
Akakl-akalan Kasudin menurut Edi terlihat dari alokasi anggaran yang banyak diperuntukkan justru untuk jalan yang masih layak. Sedangkan jalan yang sudah benar-benar rusak tidak diperbaiki. Ini berarti, Kasudin tidak terlebih dahulu melakukan cek dan ricek dalam melakukan kajian untuk mengajukan anggaran perbaikan jalan. “Dari hasil survey yang kami lakukan, beberapa jalan yang masih sangat layak mendapat perbaikan. Tetapi jalan yang sudah sangat buruk kondisinya seperti di Jalan Karya, Jalan Swdaya, Jalan Anyar Utara Raya dan Jalan Utara Raya justru tidak diusulkan untuk diperbaiki. Ini sangat aneh,” jelasnya.
Edi juga mengungkapkan, dari hasil investigasi pihaknya, proses penyerapan anggaran di unit ini mulai dari proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa hingga proses pengawasan pelaksanaan pekerjaan selalu bermasalah dari tahun ke tahun. “Bahkan kami mengetahui ada beberapa proyek yang sudah diplot kepada rekanan binaan dari tahun lalu. Ini jelas menunjukan jaringan KKN di unit tersebut masih menggurita. Kami akan terus melakukan pemantauan dan sesegera mungkin melaporkan temuan-temuan yang kami miliki,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasudin PU Jalan Jakarta Barat, Yusmanda Faizal belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini. Beberapa kali Warta Otonomi mencoba mendatangi katornya yang bersangkutan selalu tidak berhasil ditemui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar